Jamaah haji dianjurkan mengarahkan kendaraannya menuju Kota Madinah untuk menziarahi makam Rasulullah saw. Mengarah ke Madinah tetap dianjurkan meski jalur pulang jamaah haji tidak melintasi kota Nabi tersebut.
Ziarah makam Rasulullah saw merupakan ibadah paling penting, amal paling menguntungkan, dan perintah agama paling utama sebagaimana keterangan Imam An-Nawawi (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar An-Nawawi, [Kairo, Darul Mallah: 1971 M/1391 H], halaman 174).
Jamaah haji yang sedang menempuh perjalanan menuju Kota Madinah dianjurkan untuk memperbanyak baca shalawat nabi. Kalau pandangannya mulai jatuh mengenai pepohonan Kota Madinah, jamaah haji dianjurkan untuk lebih banyak lagi membaca shalawat nabi.
Jamaah haji dianjurkan untuk berdoa agar ziarah makam Rasulullah nanti memberi manfaat baginya dan membawa kebahagiaan baginya dunia dan akhirat. Jamaah haji kemudian dianjurkan membaca doa sebagai berikut:
Salam dan Doa di Makam Rasulullah
اللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَيَّ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ، وَارْزُقْنِي فِي زِيَارَةِ قَبْرِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَزَقْتَهُ أَوْلِيَاءَكَ وَأَهْلَ طَاعَتِكَ، وَاغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي يَا خَيْرَ مَسْؤُوْلٍ
Allāhummaftah ‘alayya abwāba rahmatik, warzuqnī fī ziyārati qabri nabiyyika shallallāhu ‘alayhi wa sallama mā razaqtahū awliyā’aka wa ahla thā‘atika, waghfir lī warhamnī yā khayra mas’ūl
Artinya, “Ya Allah, bukalah pintu rahmat-Mu bagiku, karuniakan aku untuk menziarahi makam nabi-Mu [Muhammad] shallallāhu ‘alayhi wa sallama sebagaimana Kau menganugerahkannya kepada para wali-Mu dan hamba-Mu yang ahli ibadah, kasihanilah aku wahai sebaik Zat yang diminta,” (Imam An-Nawawi, 1971 M/1391 H: 174).
Demikian doa yang dibaca sebelum menziarahi makam Rasulullah saw. Wallahu a‘lam.